Pengembangan Bisnis Berkelanjutan dalam Rangka Restorasi Gambut di Kabupaten Siak, Provinsi Riau

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menimbulkan dampak yang besar segi lingkungan, pendidikan, ekonomi, politik, kesehatan, dan sosial. Salah satu penyebab karhutla adalah penggunakan api dalam proses persiapan lahan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau dengan mengumpulkan data primer melalui observasi, Focus Group Discussion, dan wawancara; dan diperkaya dengan data sekunder. Analisis konten, Business Model Canvas, analisis biaya manfaat, analisis SWOT, dan analisis sensitivitas dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab karhutla di gambut dan upaya terkait restorasi gambut; mengidentifikasi komoditas yang cocok diterapkan di lahan gambut; mengkaji pengembangan komoditas terpilih dan menghitung kelayakan bisnisnya. Model bisnis agroforestry karet, kopi, dan gaharu yang dipilih karena cocok secara ekologi dan layak secara finansial untuk diusahakan. Model ini memiliki NPV Rp 260.430.088, BCR 2,14, IRR 24%, dan Payback Period 2,37 tahun. Disamping memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pola pemanfaatan lahan dengan sistem agroforestry ini dapat meningkatkan jumlah serapan karbon dan merestorasi gambut, sehingga dapat berkontribusi pada agenda restorasi gambut dan capaian komitmen NDC. Kata kunci : Agroforestry, analisis biaya manfaat, karhutla, restorasi gambut, Kanvas Model Bisnis.

Authors

Khalidah, N.N.

Publication year

2022

Resilient Landscapes is powered by CIFOR-ICRAF. Our mission is to connect private and public actors in co-beneficial landscapes; provide evidence-based business cases for nature-based solutions and green economy investments; leverage and de-risk performance-driven investments with combined financial, social and environmental returns.

2024 All rights reserved    Privacy notice